Minggu, 31 Juli 2022

Cegah Penyebaran PMK Satgas Ops Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak Rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan Himbauan.*

 


Pontianak - Kalbar. Jajaran Kepolisian Polresta Pontianak  melalui Satgas OPS Aman Nusa II PMK   turut andil dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK), seperti melakukan himbauan, edukasi dan turun langsung melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang hewan ternak. Sebelum turun kelapangan Tim Satgas OPS Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak melaksanakan apel kesiapan dipimpin oleh  Kasat Samapta AKP Samidi, Senin (1/8/2022)


Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra, S.I.K., melalui  Kasat Samapta Polresta Pontianak selaku Kasatgas Ops Penanganan Operasi Aman Nusa II PMK   mengungkapkan, dalam penanganan PMK ini melibatkan 55 Personil Polresta Pontianak dan Polsek Jajaran, dari tgl 3 Juli sampai dengan 2 Agustus 2022,  dan akan diperpanjang 15 hari kedepan.  sesuai dengan Tupoksinya masing-masing, Termasuk diantaranya adalah  Kanit Binmas Polsek Jajaran Polresta Pontianak dimana turut berperan dalam penanganan PMK di tingkat kecamatan  diwilayah Kota Pontianak 



“Setelah beberapa waktu wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjadi momok bagi peternak, khususnya peternak hewan berkuku belah.  Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas terkait  beserta jajaran Polresta Pontianak  melalui Satgas OPS Aman Nusa II Penanganan PMK  merespon dengan cepat untuk melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran PMK, khususnya di wilayah Kota Pontianak,” Jelasnya.


Ia menambahkan, Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Andi Herindra, S.I.K menginstruksikan agar Satgas OPS Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak untuk melakukan pengecekan ke setiap peternakan sapi, kambing dan kerbau milik warga. Dengan secara rutin mendatangi, mengecek kandang peternak Sapi, kambing dan melakukan penyemprotan disinfektan, itu akan efektif untuk pencegahan  PMK.


“Diharapkan, dengan adanya penyemprotan disinfektan dikandang-kandang sapi atau kambing ini, maka setidaknya dapat meminimalisir penyebaran wabah PMK terhadap hewan ternak,” harapnya


Sekedar untuk diketahui, Selain melakukan penyemprotan disenfektan dan sosialisasi pencegahan PMK, Satgas OPS Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak juga melakukan himbauan Kamtibmas terkait PMK agar masyarakat tidak Panik  bila mendengar informasi atau isu yang tidak jelas sumbernya,  silahkan tanyakan kepada instansi terkait atau hubungi Satgas OPS PMK Polresta Pontianak, demi terciptanya situasi yang aman di di wilayah Hukum Polresta Pontianak mari kita jaga situasi Kamtibmas  dan Kondusif. (Hrm).

Cegah PMK Team Aman Nusa II Polsek Seponti Polres Kayong Utara Laksanakan Sambang dan beri Himbauan kepada masyarakat pemilik Ternak.*

 



Kayong Utara - Kapolres Kayong Utara AKBP Arief Hidayat, S.H.,S.I.K melalui Kapolsek Seponti IPDA Jaminto  mengatakan Anggota Personil Polsek Seponti Bhabinkamtibmas Ds. podorukun Bripka Yudhi Kurniawan, melaksanakan Sambang dan memberikan Himbauan Ke Masyarakat Desa Podorukun Kec. Seponti  dalam rangka Pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) pada ternak Sapi, Kerbau, Kambing, Domba dan Babi. Minggu, (31/07/2022)


Bhabinkamtibmas Desa Podorukun Bripka Yudhi K melaksanakan Sambang dan memberikan Himbauan kepada Sdr Markum yang memiliki Ternak Kambing di Desa Podorukun Kec. Seponti dalam rangka Pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) pada ternak Sapi, Kerbau, Kambing, Domba dan Babi. Kegiatan ini rutin dilakukan dalam rangka Tracking dan monitoring terhadap  adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak.



Adapun himbauan yang disampaikan kepada masyarakat terkait gejala dan tanda-tanda hewan ternak yang diduga suspect  Gejala Klinis Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) pada Hewan sebagai berikut :


1. Demam tinggi bisa mencapai 41 derajat Celcius

2. Pembengkakan limfoglandula mandibularis

3. Hipersalivasi (air liur berlebihan)

4. Adanya lepuh dan erosi sekitar mulut, moncong hidung, lidah, Gusi, Kulit sekitar kuku dan Puting Hewan. 

5. Hilangnya nafsu makan pada hewan.


D. Langkah-langkah dan tindakan pengendalian yg harus dilakukan :


1. Jika ada hewan demam tinggi atau sakit segera laporkan ke Dokter Hewan atau Puskeswan atau Dinas Terkait

2. Hewan sakit dipisahkan dan jangan dijual.

3. Tidak memotong hewan sakit.

4. Menjaga kebersihan kandang, alat, dan orang yang menangani hewan.


Dari hasil kegiatan Sambang yang telah dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Podorukun Kepada pemilik Ternak Sapi bahwa hewan ternak yang dimiliki Sdr Markum dan yang secara fisik tidak ditemukan adanya gejala gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku serta Sapi dalam keadaan sehat, Masyarakat akan selalu mematuhi himbauan dalam pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) serta akan melaporkan kepada Personil Polsek Seponti atau Instansi terkait apabila ditemukan Ternaknya terdapat Gejala-gejala Klinis Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ). Tutup Jaminto.



#poldakalbar

#polreskayongutara

*#KUGassNoLimit*

*#KULove,Care&Share*

*#PolsekSepontiMelayani*

*#SalamPRESISI*

Peringatan 1 Muharram 1444 H,Kapolsek Kota Baru Pimpin Kegiatan Membersihkan Rumah Ibadah*

 

Kota Baru,Pol


res Melawi,Polda Kalbar- Dalam memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah,Polsek Kota Baru jajaran Polres Melawi melaksanakan kegiatan membersihkan rumah ibadah.


Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolsek Kota Baru di laksanakan di Surau Baiturrahim Dusun Root Desa Suka Maju diikuti ketua pengurus surau sdr Adran, wakil ketua sdr Imansyah, Sekretaris Kamsirin,SH, bendara sdr Marjuki Kabul, Kadus Root sdr Sahbandi, ketua  karang taruna sdr.Andi Hendra dan anggota serta personil Polsek Kota Baru.


Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto,S.I.K., melalui Kapolsek Kota Baru Ipda Aditya Jaya Laksana Maulana,S.Tr.k., mengatakan kegiatan membersihkan rumah ibadah adalah dalam rangka memperingati tahun baru islam 1444 H, sabtu ( 30/7/2022).


"Hari ini kami membersihkan rumah ibadah yaitu disurau Baiturrahim Desa Suka Maju bersama dengan pengurus masjid,kepala dusun dan kelompok karang taruna," ujar Ipda Aditya.


Pelaksanaan membersihkan tempat ibadah sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Kalbar  ST/1521/VII/BIN.1.1/2022 tanggal 22 Juli 2022.



"Dengan adanya kegiatan membersihkan rumah ibadah di harapkan semakin memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa  dan semakin mempererat hubungan Polri dengan masyarakat dalam menjaga kamtibmas," pungkasnya.


Penulis : Samsi /

Humas Polres Melawi.

Satgas Ops Aman Nusa II Polda Kalbar Rutin Lakukan Edukasi dan Penyemprotan Disenfektan Kandang Ternak*

 



*Upaya Pencegahan Dini, Satgas Ops Aman Nusa II Lakukan Penyemprotan Disinfektan* 


PONTIANAK - Untuk memastikan hewan ternak di wilayah hukum Kota Pontianak bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),Satgas Ops Aman Nusa II melakukan pengecekan dan penyemprotan disinfektan di kandang ternak sapi.(31/7/22)


Kasatgas Ops 2 Penangan AKBP Riki Renerika Rinanto, S.E, mengatakan, untuk memastikan hewan ternak warga sehat dan terhindar dari penyakit mulut dan kuku, pihaknya terus melakukan pemeriksaan secara berkala pada ternak sapi.


"Kita satgas Ops 2 penanganan Aman Nusa II juga melakukan penyemprotan secara rutin pada kandang ternak untuk mencegah penularan PMK," terangnya.



Sementara warga yang memilik ternak sapi mengaku khawatir dengan adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang pada ternak hewan sapi belakangan ini. Khawatir karena penyakit ini dapat menyebabkan matinya hewan ternak sapi.


"Warga juga megucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian, karena telah melakukan upaya pencegahan sedini mungkin wabah PMK di Kota Pontianak  dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan," ucapnya.


Tidak saja melakukan penyemprotan disinfektan, untuk mencegah penyakit mulut dan kuku yang menyerang pada hewan ternak, Satgas Ops Aman Nusa II  juga tidak lupa melakukan penyuluhan dan edukasi tentang bahaya PMK kepada warga dan para peternak yang memiliki hewan peliharaan berkaki empat seperti hewan sapi yang ada di Kota Pontianak.


#poldakalbar

#bidhumaspoldakalbar

#amannusa2

#amannusa2pmk

#cegahpmk

#poldakalbarcegahpmk

#kalbarbebaspmk


Penulis : Briptu Haryogi


Salam Hormat kami

Humas Polda Kalbar


Wassalammualaikum Wr.Wb


Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.

Kabidhumas Polda Kalbar


Email: bidhumaspoldakb@gmail.com

Twitter : @BidhumasKalbar

FB : Bidhumas Polda Kalbar

IG : @pnc_poldakalbar

YouTube : PNC_PoldaKalbar

Dampak PMK Satgas OPS Aman Nusa II Polresta Pontianak rutin lakukan penyekatan, mengecek kandang ternak dan mengawasi keluar masuknya Hewan Ternak Sapi dan Kambing Serta tempat penyeberangan dan Pelabuhan.*

 



Pontianak-Kalbar.

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Sapi, maupun binatang ternak yang berkuku belah atau dua lainnya seperti Kerbau, Kambing dan Domba, Tim Satgas Ops Aman Nusa II Polresta Pontianak bergerak menuju ke tempat Bapak Iwan di jalan Petani Gang Keluarga Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota yang memiliki kandang kambing, Tim Satgas melakukan pengecekan kandang kambing yang berjumlah  9 ekor  milik  Bapak Iwan, setelah dilakukan pengecekan, selanjutnya  dilakukan  penyemprotan disinfektan disekitar kandang,  kemudian petugas juga memberikan himbauan kepada warga sekitar tentang PMK dan dan cara penanganannya,  hubungi Dinas  terkait bila ditemukan tanda-tanda PMK, 


Sementara petugas Aman Nusa II PMK juga melakukan pengawasan dan pengecekan  keluar masuk hewan ternak di kawasan pelabuhan Seng hie dan pelabuhan Dwikora  guna  mencegah masuknya hewan ternak dari daerah lain. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Pontianak  dan Kalimantan Barat pada umumnya.



Setelah dilakukan pengecekan pada motor air dan kapal - kapal yang mengangkut kebutuhan pokok dari daerah lain tidak ditemukan hewan ternak yang diangkut melalui kapal maupun motor air atau Motor Bandung. 


Sementara tim yang dipimpin oleh IPTU Anton, melakukan patroli dan menyisir para pemilik ternak dikawasan Jalan Petani, dengan mendatangi  kandang~kandang hewan ternak kuku genap,  dan Tim tidak menemukan ada nya tanda~tanda penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. 




Namun Tim juga memberikan himbauan kepada masyarakat yang memiliki ternak hewan berkuku belah/ genap, apabila ditemukan hewan ternak sapi atau kambing yang terindikasi terjangkit PMK  agar para pemilik ternak mengambil langkah-langkah,  Pisahkan Sapi yang terindikasi PMK, bersihkan kandang dan semprot kandang dengan disinfektan, berikan minum dengan air kunyit + garam + jeruk nipis, kemudian cuci kakinya dengan air garam dengan cara disemprotkan,  dan selalu konsultasi dengan dokter hewan dari dinas terkait,

agar PMK pada sapi maupun kambing tidak semakin meluas.

dan masyarakat tidak perlu panik virus PMK yang menjangkiti sapi dan hewan ternak berkuku belah ini selain tidak menular ke manusia juga tidak membuat daging sapi membahayakan masyarakat. “Aman, asalkan direbus dulu. Minimal lima belas menit pada suhu 70 derajat. Begitu juga produk-produk turunannya, kalau sudah dimasak virusnya ikut mati,” jelasnya.


Pihaknya bersama Satgas Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak akan mengambil beberapa langkah guna memutus mata rantai penyebaran virus PMK pada sapi, kambing dan hewan ternak kuku belah dua  “Kami juga mengawasi sampai ke pasar sapi maupun rumah potong hewan ilegal serta ditempat penyeberangan maupun angkutan lainya yang keluar masuk di wilayah Kota Pontianak” tegasnya.


Terhadap peternak sapi, ia juga menghimbau agar senantiasa menjaga kebersihan kandang dan pengelolanya, bila perlu dilakukan penyemprotan disinfektan hingga pada sapinya, bila ditemukan sapi sakit segera kordinasikan ke pihak terkait,


Dari pihak kepolisian, menyikapi menyebarnya virus PMK di Kota Pontianak sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya melakukan penyekatan di sejumlah jalur darat maupun jalur air  dengan memeriksa Setiap kendaraan maupun kapal air. 


Guna menjaga “Situasi kamtibmas di Kota Pontianak mari kita perduli sesama, jangan mudah percaya dengan isu maupun informasi yang tak jelas sumbernya"  jaga situasi dilingkungan masing-masing agar tercipta  kondisi situasi Kamtibmas yang aman, nyaman.


Jumat, 29 Juli 2022

*Tim Satgas Ops Aman Nusa II Pencegahan PMK Polresta Pontianak Terus Buru Kandang Sapi dan Kambing milik warga*


Pontianak-Kalbar.

Dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi dan kambing, Tim Satgas Ops Aman Nusa II Pencegahan PMK Polresta Pontianak  terus mencari dan mendata kandang para peternak sapi, kambing dan Hewan ternak berkuku belah dua (genap); membagikan Brosur yang berisikan himbauan kepada peternak sapi, kambing dan Hewan ternak berkuku belah dua(genap), Sabtu (30/07/2022)


Adapun isi Himbauan yang dibagikan kepada warga Masyarakat terutama para peternak hewan berkuku belah genap antara lain  sebagai berikut:


Meningkatkan kesehatan ternak dengan di beri vitamin atau jamu untuk meningkatkan nafsu makan;


Menjaga kebersihan ternak dan kandang;


Meningkatkan kwalitas pakan;


Tidak memasukan sapi, kambing dan Hewan ternak  dari luar daerah


Bila ditemukan gejala pmk pada ternak agar segera berkoordinasi dengan Satgas Ops Aman Nusa II Pencegahan PMK Polresta Pontianak, Dinas Pangan, Peternakan dan Perikanan Kota Pontianak atau  Dokter hewan.



Pada hari Sabtu,  tanggal 30 Juli 2022 jam. 09 15 wib  Tim Satgas Ops Aman Nusa II Pencegahan PMK Polresta Pontianak, Setelah selesai apel kesiapan  yang dipimpin oleh Kasat Samapta AKP Samidi, selanjutnya bergerak menuju jalan Danau Sentarum Gang Pak Majid I, tim Satgas yang dipimpin IPTU Zulkifli selanjutnya menyambangi kandang kambing milik Bapak Basuki, setelah dicek kondisi kambingnya tidak ditemukan tanda-tanda penyakit Mulut dan Kuku,  kandangnya pun dalam kondisi bersih, selanjutnya Tim melakukan dialog dengan bapak Basuki dengan penuh humanis menyampaikan pesan tentang pencegahan  penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sedang mewabah dan menyebar di Indonesia terutama  diwilayah Kalbar khususnya Kota Pontianak,  Bapak Basuki menyampaikan  selama wabah PMK terjadi,  belum ada satu pun  kambing peliharaannya yang terpapar penyakit Mulut dan kuku, semuanya dalam kondisi sehat, selanjutnya Satgas Melakukan penyemprotan disinfektan disekitar kandang guna mencegah penyebaran penyakit Mulut dan Kuku. 



Kemudian setelah selesai mendata dan mengecek kondisi kambing dan kandang milik bapak Basuki, Tim Satgas Ops PMK. Bergerak menuju Gang Pak Majid I Dalam dan menyambangi kandang Sapi milik bapak Rusdi, dan terlihat ada tiga ekor sapi dikandang bapak Rusdi, dua sapi dewasa satu masih anakan, kemudian Tim menemui salah seorang penghuni rumah dan menyampaikan maksud dan tujuan tim datang kerumah Bapak Rusdi, selanjutnya setelah diijinkan tim mulai memeriksa kondisi sapi dan kandang milik Bapak Rusdi, setelah diperiksa juga tidak ditemukan tanda-tanda penyakit mulut dan kuku serta kondisi kandang juga bersih. Selanjutnya dilakukan penyemprotan disinfektan disekitar kandang sebagai antisipasi menularnya penyakit PMK pada hewan ternak seperti sapi milik bapak Rusdi, kemudian tim melakukan himbauan dialogis kepada warga sekitar dengan suasana yang humanis serta  membagikan brosur tentang himbauan dan penanganan penyakit PMK kepada masyarakat sekitar,  IPTU Zulkifli berpesan agar tidak panik melihat sapi peliharaannya sakit dan tidak mau makan. Yang terpenting maksimalkan perawatan kesehatan, Makanan yang cukup dan berkwalitas,  jaga kebersihan Kandang dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.



Pemberian pil vitamin atau suntik vitamin atau obat tradisional  pada sapi antara lain : 


Pemberian jamu temu lawak dan kunyit sebagai herbal tambah nafsu makan;


Pembersihan luka kuku dengan air cuka makan atau cairan infus dan Alkohol


Menjaga kebersihan kandang dan ternak sapi secara rutin.


Menurut  data dari dinas Pangan, Peternakan dan Perikanan Kota Pontianak dari beberapa ekor sapi yang terserang PMK di berbagai wilayah telah mengalami peningkatan penyembuhan dengan cara peternak benar-benar rajin dan tekun dalam perawatan kesehatan dan pemberian makan yang seimbang. (HRM)

*Guna Meluasnya Virus PMK di Kota Pontianak, Satgas Ops Aman Nusa II Polda Kalbar Lakukan Penyekatan Kendaraan*



*Satgas Ops Aman Nusa II Lakukan Penyekatan Kendaraan Bermuatan Hewan Ternak*


Kubu raya – Guna mengantisipasi meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kota Pontianak, Satgas Ops Aman Nusa II Polda Kalbar melaksanakan penyekatan terhadap kendaraan yang bermuatan hewan ternak. 


Penyekatan tersebut digelar di jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Jum'at (29/7).


Kasatgas Ops 1 pencegahan AKBP Ayun Kusnawaji mengatakan, penyekatan pada setiap kendaraan yang membawa hewan ternak yang melintas dijalan trans kalimantan mengantisipasi agar tidak meluas nya Penyebaran PMK.


“Penyekatan ini kami lakukan pada setiap kendaraan yang bermuatan hewan ternak, yang melewati jalan trans kalimantan.," Ucap Ayun.


Ayun mengatakan, Hal ini kami lakukan karena sekarang di beberapa wilayah kota pontianak sudah memasuki zona merah di karenakan hewan sapi terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga kami mengharuskan gelar penyekatan pada kendaraan yang bermuatan hewan ternak  demi tidak meluasnya penyakit PMK tersebut.



Untuk sementara ini kita tidak menemukan kendaraan yang membawa  hewan ternak  yang melintas di Jalan trans Kalimantan Kecamatan Ambawang. Semua dilakukan penyekatan dan pemeriksaan oleh petugas dari Satgas Ops Aman Nusa II.


“Karena pada dasarnya, jika ada salah satu hewan ternak yang terinfeksi PMK masuk ke kandang sapi dengan radius 2 KM bisa menyebarkan virus nya ke ternak" Yang lain , maka dikwatirkan banyak hewan yang terjangkit," Pungkas ayun.


#poldakalbar

#bidhumaspoldakalbar

#amannusa2

#amannusa2pmk

#cegahpmk

#poldakalbarcegahpmk


Penulis : Briptu Haryogi


Salam Hormat kami

Humas Polda Kalbar


Wassalammualaikum Wr.Wb


Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.

Kabidhumas Polda Kalbar


Email: bidhumaspoldakb@gmail.com

Twitter : @BidhumasKalbar

FB : Bidhumas Polda Kalbar

IG : @pnc_poldakalbar

YouTube : PNC_PoldaKalbar

Bhabinkamtibmas Bersama Pemdes Jahandung Gotong Royong Bedah Rumah Warga

 


Bengkayang - Hidup dirumah seorang diri dengan dinding yang sudah lapuk dan atap rumah yang bocor, Saudari Ampejet (56) warga desa Jahandung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang Kalbar mendapatkan perhatian dari Bhabinkantibmas Desa Jahandung dan Pemdes (Pemerintahan Desa) Jahandung.


Melihat langsung keadaan tempat tinggal saudari Ampejet , Kepala desa Jahandung Sumadi melaksanakan Rapat yang dihadiri oleh perangkat Desa Jahandung dan Bripka Suprianus selaku Bhabinkamtibmas desa Jahandung Polsek Monterado Polres Bengkayang Polda Kalbar.


Dari hasil rapat itu disepakati untuk melakukan bedah rumah salah seorang warga desa Jahandung yang mana dana tersebut berasal dari sumberdana swadaya masyarakat dan keikhlasan sumbangan dari Bhabinkamtibmas Jahandung dan masyarakat sekitar.


Setelah rapat itu tampak Bripka Suprianus bersama Kepala desa Jahandung dan beberapa orang warga desa binaan bahu-membahu membangun rumah tersebut, Jumat (29/07/2022) pagi.



"Rumah tersebut kondisinya kita ketahui dindingnya sudah lapuk dan atapnya banyak yang bocor. Berikutnya kita akan membenahi dengan memberikan bantuan bahan dan tenaga untuk bisa menjadi tempat tinggal yang layak untuk dihuni,” jelas Bripka Suprianus.


Sementara itu, Kapolsek Monterado IPTU Edy Wuriyawan, S.H., M.H., saat ditemui membenarkan adanya kegiatan bedah rumah ini dan sangat mengapresiasi kegiatan ini.


“Kegiatan bedah rumah ini merupakan bentuk kepedulian  terhadap sesama dalam upaya membantu  warga yang mengalami kesulitan, ini yang kita harapkan seterusnya, semoga kegiatan ini terus berlanjut dan tepat sasaran, sehingga bisa memberikan manfaat kepada warga yang mendapatkan bantuan", jelasnya.


Saudari Ampejet merasa sangat senang, karena dengan bantuan ini rumahnya bisa layak untuk dihuni.


"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemdes Jahandung dan Polsek Monterado, saya sangat senang karena rumah saya telah diperbaiki, sehingga saya mempunyai tempat tinggal yang layak untuk dihuni dan saya tidak khawatir lagi kalau hujan, semoga kebaikan bapak dibalas oleh tuhan" ucapnya.


#poldakalbar

#polresbengkayang

#bidhumaspoldakalbar

#poldakalbarpeduli


Penulis : humas polres bengkayang

*Satbinmas laksakan SELABER (Senandung Lagu Bersama) bersama Masyarakat guna membangun kemitraan*

 



 Singkawang - pada hari jum'at tanggal (29/7/2021), telah dilaksanakan kegiatan kamtibmas, pukul 19.30 wib.


Dalam Upaya Pemerintah Dalam Mencegah, Menekan dan Memutus Mata Rantai dan Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019  percepatan Vaksinasi dan himbauan penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pada Hewan Ternak di Kota Singkawang.


Bertempat diHalaman Warung Bapak AON Jalan P. Belitung Rt. 014 Rw. 005 Kel. Pasiran Kec. Singkawang Barat Kota Singkawang.


Kasat Binmas Polres Singkawang IPTU SUPIYANTO bersama dengan anggota Satbinmas Polres Singkawang melaksanakan kegiatan SELABER (Senandung Lagu Bersama)


Dalam kegiatan tersebut  Kasat Binmas Polres Singkawang IPTU SUPIYANTO memberikan himbauan kepada Masyarakat Jalan P. Belitung Rt. 014 Rw. 005 Kel. Pasiran Kec. Singkawang Barat Kota Singkawang agar mendukung upaya-upaya pemerintah dalam mencegah, menekan dan memutus mata rantai dan mendukung pemerintah dalam percepatan Vaksinasi Nasional di Kota Singkawang.



Menghimbau kepada Masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak Kepolisian seandainya ada gejala penyakit menular PMK pada hewan ternak berkuku genap seperti Sapi, Kambing, domba dan Babi.


Harapannya dengan imbau ini agar polri dan masyarakat dapat saling bersinergi dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang Aman, tertib, sejuk dan nyaman di Kota Singkawang 


Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Pihak Kepolisian Resor Singkawang yang selama ini telah bersinergi dengan pemerintahan Kota Singkawang dalam menciptakan situasi Kamtibmas, kepada masyarakat Jalan P. Belitung Rt. 014 Rw. 005 Kel. Pasiran Kec. Singkawang Barat Kota Singkawang untuk bersama-sama membersihkan sampah dan selokan  berpola hidup bersih dan sehat. ucap Seklur Pasiran Ibu URAY MARIANI, S.H dalam sambutannya.


#poldakalbar

#polressingkawang

#humaspoldakalbar

#selaber

#himbauan


Penulis: humas polres singkawang

*Kapolres Ketapang Pimpin Apel Gabungan Kesiapsiagaan Karhutla*




 Ketapang - Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, S.I.K., M.H., memimpin apel gabungan kesiapsiagaan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang berlangsung di halaman rumah adat melayu Ketapang Jalan Tentemak, Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Jumat 29 Juli 2022, Pukul 08.00 wib.


Kegiatan apel gabungan juga dihadiri Dandim 1203 Ketapang Letkol Inf Alim Mustofa, serta diikuti personil gabungan dari Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang, Lanal ketapang Brimob Kompi C Ketapang BPBD Ketapang, Manggala Agni Ketapang serta Damkar Pemda Ketapang.


Dalam amanat yang disampaikannya, Kapolres Ketapang menyampaikan bahwa sinergitas antar instansi dalam penanggulangan karhutla di wilayah Kabupaten Ketapang wajib diperlukan dan ditingkatkan dalam mengantisipasi dan mengatasi karhutla. 



“ Sinergitas antar instansi dan lembaga dalam mengatasi karhutla wajib kita perkuat, dan saya minta seluruh rekan rekan yang terlibat dalam pelaksanaan apel ini untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca terutama potensi penyebaran titik api diwiilayah Kabupaten Ketapang ” Ujar Kapolres


Lebih jauh ditambahkan Kapolres bahwa dalam waktu dekat pihaknya bersama BPBD dan Kodim Ketapang akan segera membangun pos pemantauan titik api di lokasi rawan karhutla seperti di Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kecamatan Muara Pawan serta di Kecamatan Kendawangan.


Kapolres berharap bahwa dengan persiapan personil gabungan dan sarana pendukung, maka pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Ketapang dapat terlaksana dengan baik.


“ Langkah langkah preemtif dan preventif sudah dilaksanakan melalui himbauan dari bhabinkamtibmas dan babinsa di setiap pelosok wilayah, melalui himbauan di media sosial serta media cetak serta pegelaran kesiapan personil dan sarpras sehingga kita harapakan bersama pengendalian karhutla di wilayah Kabupaten Ketapang dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran ” Tutup Kapolres.


#poldaklabar

#polresketapang

#bidhumaspoldakalbar

#cegahkarhutla

#apelkesiapankarhutla

#kalbarbebaskarhutla

#poldakalbarcegahkarhutla



Penulis : Humas Polres Ketapang

*Penyemprotan Disinfeksi Salah Satu Langkah Antisipasi Yang Dilakukan Oleh Ops Aman Nusa II Polda Kalbar Untuk Mencegah PMK*


Pontianak - Personil Ops Aman Nusa II Polda Kalbar Penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Polda Kalbar kembali melaksanakan penyemprotan disinfeksi mengantisipasi menyebarnya PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Provinsi Kalbar. Jum’at (29/07/22).



Personel gabungan Satbrimob Polda Kalbar dan Dit Samapta Polda Kalbar yang tergabung didalam Ops Aman Nusa II Penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) kembali melakukan kegiatan penyemprotan cairan disinfeksi disalah satu peternakan milik masyarakat yang berada di Jl. Danau Sentarum. Penyemprotan cairan disinfeksi ini bertujuan untuk mengantisipasi tertularnya hewan ternak milik masyarakat dari virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang belakangan ini banyak menyerang hewan ternak di Indonesia. Perlu kita ketahui PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) ini merupakan penyakit yang menyerang hewan yang berkuku belah yang disebabkan oleh virus. Ipda Andri Noviriyadi S.H. selaku perwira pengendali dikegiatan penyemprotan pada hari ini mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan ini akan terus rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk meminimalisir tertularnya hewan ternak masyarakat dari PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Masyarakat juga diminta untuk selalu membersihkan lingkungan kandang hewan ternak mereka.


#poldakalbar

#satbrimobdakalbar

#bidhumaspoldakalbar

#cegahpmk

#kalbarbebaspmk

#amannusa2

#amannusa2pmk


Penulis : Pid satbrimobda kalbar

Kasat Binmas Polresta Pontianak Sambangi Anak Gizi Buruk

 

Kasat Binmas Polresta Pontianak AKP Suharto menyerahkan bantuan kepada warga  orang tua dari Assyah Azzahra yang menderita gizi. buruk 

Polresta Pontianak -Polda Kalbar -   Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi HERINDRA R, S.ik melalui Kasat Binmas Polresta Pontianak menyambangi anak yang mengindap penyakit gizi buruk di Jalan Darma Putra 4 kelurahan Siantan Tengah  Kecamatan Siantan Tengah Kecamatan Siantan Tengah Kota Pontianak, Kamis,  Kamis (28/07/2022)

Pada kegiatan ini, Kasat Binmas Polresta Pontianak  AKP Suharto membantu anak umur 9 bulan  dengan berat badan 5 kg,  di Jalan Tok Puteh RT 004 / RW 026, Kelurahan Siantan Tengah  Kecamatan Pontianak Utara yang mengidap penyakit gizi buruk dari lahir.

Kapolresta Pontianak melalui Kasat Binmas Polresta Pontianak AKP Suharto  mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polresta Pontianak terhadap masyarakat, khususnya warga yang membutuhkan bantuan. Atau uluran tangan sesama.

"Kita memberikan santunan kepada Asyiah Azzahra dimana ia mengalami gizi buruk dari lahir dikarenakan orangtuanya tidak mampu membawa berobat dan kekurangan biaya, sehingga saat ini Assyah Azzahra sangat membutuhkan uluran tangan  dari warga dan pemerintah," ujar  AKP Suharto


AKP Suharto  berharap, kegiatan ini dapat sedikit meringankan beban warga yang membutuhkan bantuan.

“Meski bantuan ini nilainya tidak seberapa, setidaknya dapat sedikit meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan pokok, semoga cepat sembuh,” ucapnya.

Menerima bantuan tersebut, orang tua Assyah Azzahra sangat terharu. Menurutnya bantuan yang diberikan sangat meringankan bebannya.

"Terima kasih banyak Pak Kapolresta , semoga Allah SWT membalasny,a" ujar orang tua  Assyah Azzahra.
AKP Suharto beserta. KaurmintuSat Binmas Polresta Pontianak  dan Panit Binpolmas  berharap kegiatan ini akan menjadi motivasi untuk warga lainya,  untuk meningkat rasa kepedulian sesama  dalam membantu warga yang memang sangat membutuhkan uluran tangan kita . Ujarnya.

Penulis: Heri M

Editor: FAJARUDIN
Seksie Humas Polresta Pontianak

Kamis, 28 Juli 2022

*Satgas Ops Aman Nusa II Polres Melawi Polda Kalbar Mendampingi Balai Veteriner Banjarbaru Lakukan Surveilans dan Penyidikan Penyakit Hewan Periksa Kandang Sapi dan Kambing Milik Warga di Dua Desa*




 MELAWI - Satgas Aman Nusa II Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Polres Melawi beserta Pemerintah daerah Kabupaten Melawi melalui Satgas Penanganan PMK Kabupaten Melawi mendampingi Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Petenakan dan Kesehatan Hewan Balai Veteriner Banjarbaru Kalimantan Tengah melakukan surveilans dan penyidikan penyakit hewan dan surveilans zero case PMK di Kabupaten Melawi.


Surveilans dan pengambilan sampel sapi di Desa Paal milik Thomas dan di Desa Tanjung Sari ternak kambing milik Misgianto.


Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K. melalui Kabag Ops Kompol Aang Permana saat mendampingi kegiatan surveilans membenarkan pelaksanaan oleh Balai Veteriner Banjarbaru, Rabu (27/7/2022).


"Hari ini Balai Veteriner melakukan surveilans di dua lokasi di Kecamatan Nanga Pinoh," ujarnya.


Surveilans merupakan syarat dalam perubahan status Kabupaten Melawi dari status zona merah menuju zona hijau PMK.


Ia menambahkan, hingga saat ini di Kabupaten Melawi tidak ada penambahan kasus PMK pada hewan, sehingga surveilans diperlukan untuk merubah status zona merah ke zona hijau.



Hadir dalam surveilans dari Balai Veteriner Banjarbaru drh. Hj. Agustia, MP. beserta staf, Dinas Pertanian dan Perikanan diwakili Sekretaris Riani Kurniawati, S.Hut. beserta staf, Kabid Peternakan Kabupaten Melawi Teti Sutiarsih, drh. Iwan Kusuma, Dinas Pertanian dan Peternakan  Provinsi Kalbar drh. Retno Wulan Handayani dan staf, Kabag Ops Kompol Aang Permana, Kasat Binmas AKP Haryono, PS. Kasie Dokkes Polres Melawi Bripka Toto Supriyanto dan staf, PS. Kanit Binmas Polsek Nanga Pinoh dan anggota Bhabinkamtibmas.


"Polres Melawi siap membantu pemerintah Kabupaten Melawi dalam percepatan penanganan PMK," tuntasnya.


#poldakalbar

#bidhumaspoldakalbar

#polresmelawi

#cegahpmk

#poldakalbarcegahpmk

#kalbarbebaspmk

#amannusa2

#amannusa2pmk



Penulis: Samsi/Humas Polres Melawi

Rabu, 27 Juli 2022

*Sosialisasikan Penanganan Wabah PMK, Polda Kalbar Talk Show di Radio Diah Rosanti*




*Polda Kalbar Gelar Talk Show Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku*


PONTIANAK, KALBAR - Polda Kalbar melaksanakan kegiatan Talk Show tentang penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam rangka Operasi Aman Nusa II di Radio Diah Rosanti, Kamis (28/7).


Dalam Talk Show ini yang menjadi narasumber yakni Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Kalbar AKBP Ayun Kuswanji dengan materi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak.


"Dari 14 Kabupaten dan Kota yang ada di Kalbar ini, 9 kabupaten sudah dinyatakan sebagai zona merah," ujar Ayun.


Zona merah itu di mana wilayahnya sudah ada hewan ternak yang terjangkit wabah penyakit PMK, jadi Kabupaten itu mulai dari Sambas, Singkawang, Mempawah, Kota Pontianak, Kubu Raya, Sanggau, Sintang, Melawi dan Ketapang itu sudah dinyatakan memasuki zona merah selain dari itu zona hijau. 



"Kalau hewan dari zona hijau bisa didistribusikan ke zona merah, tetapi dari zona merah tidak bisa didistribusikan ke zona hijau," jelasnya.


Bahwa wabah PMK itu tidak menular ke manusia, namun manusia dapat menjadi pembawa penyakit kepada hewan ternak lainnya.


"Tidak semua hewan ternak dapat tertular virus PMK, yaitu hewan yang peka terhadap PMK seperti sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, babi, dan unta," ungkapnya.


Ayun menegaskan akan selalu memberikan hinbauan kepada para peternak untuk tetap tenang dan tidak panik, karena hewan yang sudah tertular wabah PMK bisa disembuhkan.


"Serta mendorong para peternak untuk melakukan inspeksi hewan ternaknya secara teratur dan segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan hewan ternak yang tertular wabah PMK," tutupnya.


Penulis : Bripda Juni


Salam Hormat kami

Humas Polda Kalbar


Wassalammualaikum Wr.Wb


Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.

Kabidhumas Polda Kalbar


Email: bidhumaspoldakb@gmail.com

Twitter : @BidhumasKalbar

FB : Bidhumas Polda Kalbar

IG : @pnc_poldakalbar

YouTube : PNC_PoldaKalbar

*Kasat Binmas Polresta Pontianak Pimpin Apel Kesiapan Operasi Aman Nusa II PMK Sampaikan Pesan Kepada Satgas Guna Cegah Penyebaran PMK.*



Pontianak - Kalbar. Kasat Binmas   Polresta Pontianak  AKP. Suharto memimpin apel persiapan Operasi Aman Nusa II PMK dihalaman Mapolresta Pontianak,  dalam arahannya AKP. Suharto mengatakan "Operasi Kepolisian Terpusat Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak agar dalam pelaksaan  penanganan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak Sapi, Kambing, dan Babi dilaksanakan dengan cara yang humanis, data para pemilik ternak sapi, kambing,  dan babi  atau hewan berkuku belah/genap, sampaikan maksud dan tujuan  adakan dialogis dengan  humanis, beri pengertian  dan edukasi  tentang wabah PMK yang sedang mewabah,  sampaikan imbauan dan sosialisasi tentang pencegahan wabah  PMK,  dan data serta cek kondisi ternaknya, Kamis (28/07/2022)


Selesai melaksanakan apel persiapan OPS Aman Nusa II PMK, Tim Satgas Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak  dipimpin IPTU  JAINUDIN, SH. selanjutnya  bergerak menuju  kandang sapi milik pak Abdul Muis, tim Satgas Ops Aman Nusa II Polresta Pontianak melakukan pengecekan kandang sapi milik pak Abdul Muis, setelah dicek ternyata kandang sapi miliknya kosong, namun tim Satgas Ops Aman Nusa II PMK tetap melakukan penyemprotan disinfektan dikandang tersebut, guna upaya pencegahan berkembangnya virus PMK dikandang tersebut.



Tim Satgas Ops Aman  Nusa II Polresta Pontianak Selanjutnya bergerak menuju Gang Harapan 2 Jalan Tani Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota, Satgas  menyambangi kandang sapi milik pak Muin dan tim Satgas mengecek kandang tersebut yang masih memelihara  dua ekor sapi milik pak Muis, setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan tanda-tanda penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi tersebut, guna mencegah penyebaran Penyakit mulut dan kuku, Tim Satgas Ops Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak melakukan penyemprotan disinfektan dikandang milik pak Muin dan anggota Satgas lainya melakukan komunikasi dialogis dengan pak Muin dan warga lainya disekitar lingkungan gang Harapan 2, dalam dialognya tim Satgas Ops  Polresta Pontianak sampaikan himbauan dan pesan Tentang penyebaran PMK dan cara-cara pencegahannya,  apabila ditemukan tanda-tanda PMK. Silakan hubungi Satgas OPS atau Dinas terkait Kota Pontianak. 



Lewat kesempatan ini bersama tim Sargas Ops Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak  Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Andi Herindra R., S.I.K., melalui IPTU Jainudin, SH Kanit Binmas Polsek Pontianak Barat  Polresta Pontianak  menyampaikan  ucapan terima kasihnya kepada peternak sapi yang telah  melaksanakan upaya pencegahan penyebaran PMK dengan  Memberi obat Herbal  seperti memberi minum asam kunyit dan jahe,  dan membersihkan kandangnya dan kebersihan sapinya,  selanjutnya Tim Satgas melakukan penyemprotan disinfektan dikandang Sapi Milik pak H Suki,  guna mencegah wabah PMK pada sapinya."tuturnya. (Hrm)

Wujudkan Kamtibmas Kondusif, Polres Kubu Raya Lakukan Pembinaan Anak Punk

 



Kubu Raya - Kewajiban Polri untuk menjaga kamtibmas yang aman serta kondusif  patut  diacungkan jempol, pasalnya mengusung Polisi yang Presisi melalui Satbinmas Polres Kubu Raya melakukan pembinanaan terhadap pemuda tuna karya dan tuna wisma yang menyebut dirinya "ANAK PUNK".


Polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aipda) ini tertangkap kamera saat berbincang akrab dengan anak-anak punk ber vespa tua kumuh beserta personil Sat Binmas Polres Kubu Raya lainnya di Jalan Alianyang Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya, Rabu 27/7/22.


Tampa wajah mereka kusut, berpakaian lusuh dan seluruh badan mereka penuh tato, mereka memilih hidup dijalan ditimbang bersekolah, hal ini memerlukan perhatian khusus dalam penangannannya baik orangtua ataupun pemerintah.



Mereka sering tertuduh kerap mengkomsumsi Narkoba, minuman beralkohol yang dikhawatirkan mengganggu ketertiban umum.


Ketika dikonfirmasi di Jalan Alianyang Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Aipda Wangsit mengaku bahwa ia bersama anggotan Sat Binmas Polres Kubu Raya sedang melakukan pembinaan serta penertiban anak punk yang sedang mengamen dan tinggal di ruko di simpang empat desa kaupur.


" Kami ajak mereka bicara sambil memberikan pandangan hidup kedepannya, kami mengajak untuk hidup normal sebagaimana mestinya dimana usia mereka adalah usia anak yang harusnya menuntut ilmu (sekolah), kata Aipda Wangsit saat dikonfirmasi.


Menurut Aipda Wangsit, 17 orang anak punk ini berasal dari Daerah Jawa, Banjar masin, Sanggau, Putusibau dan Pontianak dan kurang lebih dua minggu berada di Kabupaten Kubu Raya.


" Mereka sudah lama meninggalakan rumah dan keluarganya, dan mereka selalu berpindah pindah tempat, terangnya.


AKP Reflen Nainggolan Kasat Binmas Polres kubu Raya menjelaskan, Kegiatan pembinaan tersebut dilakukan secara rutin untuk mencegah gangguan kamtibmas yang timbul terutama street crime


" Kegiatan pembinaan ini kami lakukan untuk mencegah gangguan kamtibmas, diharpkan anak-anak ini yang menamakan dirinya anak punk tersebut  untuk dapat kembali kedaerah asalnya karena mereka berasal dari luar dan provinsi Kalimantan Barat dan diharapkan dinas terkait untuk dapat melakukan pembinaan dan memberikan keterampilan agar anak punk ini punya pengetahuan, jelas AKP Reflen Nainggolan.(humas_resKR).


#poldakalbar

#polreskuburaya

#poldakalbarhumanis


Penulis : humas polres kubu raya

Senin, 25 Juli 2022

*Waspada Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak berkuku belah, Tim Satgas Ops Polresta Pontianak blusukan kekandang Sapi warga*




Pontianak - Kalbar. Untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),  Satgas OPS Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak aktif blusukan dikandang Hewan ternak Sapi dan Kambing milik warga.


Satgas Ops Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak  juga selalu melakukan  upaya pencegahan dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan  disekitar kandang sapi maupun kandang kambing milik warga,  Selasa  (26/7/2022).


Satgas OPS Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak  juga, berkeliling menyambangi para  warga yang lingkungan nya ada warga yang memelihara ternak sapi,  seperti yang dilakukan Tim Satgas OPS Aman Nusa II PMK Polresta Pontianak saat blusukan menyambangi dan mendata kandang sapi  milik  pak Bukhori di Gang Sukma 5 Jalan Suka Mulya Kelurahan Sungai Bangkong  Kecamatan Pontianak Kota,  Tim Satgas  menyampaikan  himbauan, edukasi  dan komunikasi yang humanis  tentang  merebaknya wabah PMK di Kota Pontianak, agar  masyarakat  bisa memahami tentang wabah PMK  dan  selalu mewaspadai penyebarannya.



“Satgas memberi himbauan kepada masyarakat  terutama pemilik ternak  agar kondisi ternak yang akan di jual di cek dulu kesehatannya,  apabila ditemukan tanda-tanda PMK segera hubungi  Dinas terkait atau dokter hewan” 


Salah satu pemilik ternak sapi menyampaikan, sebagai peternak dirinya selalu mewaspadai penularan penyakit pada sapi dirumahnya.


“Sampai saat ini belum ada yang terjangkit, jika ada ditemukan tanda-tanda PMK segera akan kami laporkan kepada dinas terkait, sebagai langkah antisipasi  pencegahan dilakukan penyemprotan disinfektan,  tuturnya.



Sementara itu Tim Satgas Polresta Pontianak yang dipimpin oleh IPTU Jaenudin, SH menyampaikan sesuai arahan Kapolresta Pontianak pihaknya berkomitmen bersama dinas terkait akan terus memantau dan melakukan pengawasan terhadap PMK.


“Hal ini menindak lanjuti perintah bapak Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra, S.I.K.,  agar Tim Satgas OPS Aman Nusa II Polresta Pontianak  selalu berkoordinasi dengan dinas Pangan,  Peternakan dan  Perikanan  untuk menekan penyebaran PMK pada hewan ternak kuku belah genap,” terangnya.


Untuk itulah, imbauan kepada masyarakat selalu disampaikan oleh petugas di lapangan  “Agar stabilitas Kamtibmas terjaga. Terima kasih kepada Dinas Pangan, Peternakan dan Perikanan yang selalu berkomunikasi dan koordinasi selama ini,” ujar dia. 

*Cegah PMK, Personel Satgas Ops Aman Nusa II PMK Polres Ketapang Polda Kalbar Lakukan Penyemprotan Kandang Ternak


Ketapang - Satgas Operasi Aman Nusa II PMK Polres Ketapang ikut aktif dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Salah satunya dengan melibatkan Polsek jajaran untuk turun langsung membantu penanganan PMK di tingkat desa.


“Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana S.I.K., M.H.  telah menginstruksikan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Aman Nusa II PMK di Polres Ketapang dan  di seluruh polsek jajaran untuk melakukan pengecekan ke setiap peternakan sapi, kambing dan kerbau milik warga,” kata Kasi Humas Polres Ketapang IPTU Laury, Senin (25/07/2022).


Pengecekan ke peternak sapi, kambing, dan kerbau tersebut diikuti dengan ‘action’ berupa penyemprotan disinfektan ke kandang-kandang ternak di desa-desa. “Satgas Operasi Aman Nusa II PMK ini akan keliling untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang. Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah PMK yang lebih luas,” ujar Iptu Laury. 


Menurutnya, serangan PMK pada  sapi-sapi di wilayah Kecamatan Benua Kayong sempat membuat resah para peternak. Mereka kawatir sapi-sapi peliharaannya terserang PMK dan tidak dapat disembuhkan.



“Karena itu, jajaran Polres Ketapang melalui Satgas Operasi Aman Nusa II PMK tidak tinggal diam. Penyemprotan disinfektan di kandang ternak memang sangat diperlukan, sebagai salah satu langkah pencegahan penularan PMK,” terangnya. 


Selain melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang-kandang ternak, Satgas Operasi Aman Nusa II PMK  juga mensosialisasikan ke masyarakat, tentang pencegahan PMK. Sosialisasi itu dilakukan agar masyarakat tidak bingung apa yang harus dilakukan apabila hewan ternaknya terkena PMK.


“Jadi para personel  tidak sekedar memberikan himbauan kamtibmas, tetapi juga membantu sosialisasi agar wabah PMK tidak semakin meluas,” ucapnya.


#poldakalbar

#polresketapang

#amannusa2

#amannusa2pmk

#kalbarbebaspmk

#poldakalbarcegahpmk


Penulis : humas polres ketapang

Minggu, 24 Juli 2022

Berasama Jaga Kelestarian Hutan, Kapolsek Sungai Raya himbau jangan bakar hutan dan lahan

 


Kubu Raya - Untuk mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kapolsek Sungai Raya Kompol Charles Sitorus, S.H., mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Sungai Raya agar tidak mebakar hutan untuk membuka lahan berkebun.


Tercatat Kapolsek Sungai Raya bersama Kasat Binmas Polres Kubu Raya AKP Reflen bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Pot Dirga melakukan himbauan karhutla di Jl Parit H Muksin Desa Sei Raya Dalam dan Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Minggu 24/7/22. 



Dalam imbaunya kepada para warga Kapolsek Sungai Raya mengatakan, setiap orang dengan sengaja dan terbukti melakukan pembakaran hutan, terancam hukum pidana, sesuai dengan UU nomor 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup dengan ancaman penjara 10 tahun dan denda 15 Milyar.


"Kami mohon kepada masyarakat luas terkhusus Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, mari sama - sama mengantisipasi kejadian karhutla yang dapat merusak keseimbangan alam lingkungan, jangan kita terus mengulangi kesalahan di tahun lalu dan jangan jadikan hal ini sebagai kebiasaan atau story yang buruk untuk masa depan generasi bangsa anak cucu kita semua ke depan", ungkap Kapolsek Sungai Raya.


Terkait imbaun Karhutla ini bertujuan anti sipasi kebakan hutan dilihat dari cuaca panas yang cukup extrem dan curah hujan yang tak seimbang, Gerak cepat Polres Kubu Raya dan jajaran turun kelapangan ketempat-tempat yang sering terjadinya kebakan hutan untuk pencegahan awal yakni menghimbau masyarakat setempat agar tidak melakukan pelanggaran hukum yaitu membakar hutan dalam membuka lahan pertaniaan.


Kapolsek Sungai Raya dalam hal ini sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, Koramil Sungai Raya, Manggala Agni, BPBD Kubu Raya dan masyarakat peduli Api.


#poldakalbar

#polreskuburaya

#stopkarhutla

#cegahkarhutla

#poldakalbarcegahkarhutla

#karhutla


Penulis : humas polres Kubu Raya

Mengintip Latihan Paskibraka, Pelatih canangkan 3 Tahapan*

 Hu


Pontianak-Kalbar.

32  Putra-Putri dari berbagai sekolah menengah di Kota Pontianak  ditempa fisik dan mentalnya dilapangan Apel Mapolresta Pontianak. Mereka disiapkan untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kota Pontianak  saat peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2022 mendatang,  tutur PS. Kasi Humas Polresta Pontianak IPTU FAJARRUDIN saat melatih para pelajar tersebut di halaman Apel Mapolresta Pontianak pagi tadi, Minggu, ( 24/07/2022)


Seorang anggota Paskibra mengaku senang bisa terpilih, mewakili sekolahnya,  Selain mengenal banyak teman baru, dirinya menjadi memahami tata cara baris berbaris yang benar. Meski dari pagi sampai siang, kekuatan fisik digembleng, tapi baginya merupakan pengalaman berharga.


“Fisiknya jadi lebih bagus, karena digembleng dan dilatih fisik  oleh para Pelatih. Pada awalnya baris berbaris agak susah, tapi lama kelamaan menjadi tahu seperti apa yang benar,“ ujar nya.



Pelatih Paskibra IPTU FAJARRUDIN menuturkan, kami para Pelatih bersama personil Kodim 1207/Pontianak bersinergi  dan  berusaha menanamkan kepada anggota Paskibra berupa kedisiplinan, rasa nasionalisme, dan kebersamaan. Sejak  dimulai Latihan Paskibraka,  proses latihan dimulai, per hari  Minggu  pukul 06.30 WIB. Nantinya membutuhkan total waktu selama 3 Minggu. Minggu pertama fokus pada tahap dasar, Minggu kedua pemilahan dan Minggu ketiga menggabungkan kekompakan antar kelompok, saat mengibarkan bendera.


“Jadi yang awal – awal ini menyamakan langkah tegap, masuk tahap dasar. Ketika pemilahan nanti, dibagi kelompok 17 dan 8.  Saat terakhir, barulah memantapkan persiapan seluruh formasi, “ bebernya.


PS. Kasi Humas Polresta ini menambahkan khusus tahap pemilahan, yang paling dicermati adalah ketika memilih kelompok 8. Mereka akan menjadi fokus perhatian masyarakat dan tamu undangan, karena bertugas mengibarkan bendera. Menurutnya, kelompok 8 dipilih dari peserta terbaik.


“Semua memiliki peran penting. Tapi untuk kelompok 8 ini menjadi perhatian Yang kita pilih, kategorinya tinggi badan memenuhi syarat, minimal 165 centi meter, fisik mumpuni dan baris berbarisnya bagus. Jadi benar – benar kita pilih yang terbaik, “ imbuhnya.


Selama latihan Paskibra, semangat kedisiplinan menjadi kunci utama. Semisal ada yang terlambat datang atau melanggar tata tertib, pasti akan menerima sanksi fisik.  IPTU  FAJARRUDIN menekankan cara itu semata – mata demi menanamkan rasa tanggung jawab, tuturnya. (Hrm)

Sabtu, 23 Juli 2022

Upaya Satgas Ops Aman Nusa II Polresta Pontianak Dalam Mencegahan Penyebaran penyakit Mulut dan Kuku hewan ternak*

 



Pontianak-Kalbar.  Satgas Ops Aman Nusa II Penanganan PMK Polresta Pontianak melakukan upaya untuk menekan dan mencegah berkembangnya  penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak didaerah kalbar khususnya Kota Pontianak, salah satu dengan memberi  himbauan, edukasi  dan penyuluhan  Penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada masyarakat, selalu mengecek dan mendata kesehatan ternak, melakukan  penyemprotan disinfektan dikandang-kandang peternak, untuk hari ini Satgas mendatangi kandang sapi milik Pak Mustakim di Gg.  Karya Baru 9 Dalan Kelurahan Paritokaya Kec.  Pontianak Selatan,  Minggu 24/07/2022.


Dalam upaya mencegah penularan Penyakit PMK ini Satgas disamping melakukan penyemprotan disinfektan  juga melakukan penyuluhan, himbauan dan edukasi kepada warga masyarakat sekitar, dan para peternak,  Adapun materi yang disampaikan Satgas kepada warga masyarakat dan peternak sapi,  kambing di wilayah Kelurahan Paritokaya Pontianak Selatan adalah sebagai berikut :

Penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak berkuku belah genap yang sedang mewabah di Indonesia saat ini adalah infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya. Virus dapat bertahan lama di lingkungan, dan bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu serta produk susu. Masa inkubasi 1-14 hari, virus awet dalam pendinginan dan terinaktivasi oleh temperature > 500 dan terinaktivasi pada pH < 6,0 & pH > 9,0. Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku, pincang dan bahkan kuku bisa terlepas, hipersalivasi,  hewan lebih sering berbaring; pada ternak potong terjadi penurunan bobot badan dan pada ternak perah terjadi penurunan produksi susu yang drastis. Morbiditas biasanya tinggi mencapai 100%, namun mortalitas/tingkat kematian untuk hewan dewasa biasanya sangat rendah, akan tetapi pada hewan muda bisa mencapai 50%.


Kemudian Satgas Aman  Nusa II PMK Polresta Pontianak juga menyampaikan tentang virus PMK kepada warga,  bahwa virus ini disebut sebagai air borne disease karena sangat kecilnya virus ini mampu menyebar cepat dengan bantuan angin sampai ratusan kilometer. Penyakit mulut dan kuku tidak ditularkan ke manusia (bukan penyakit zoonosis), sehingga daging dan susu aman untuk dikonsumsi. Daging dan susu sapi yang dikonsumsi harus dengan pengolahan yang sempurna. Pengolahan ini penting demi mematikan virus yang terdapat di dagingnya sehingga bisa diminimalisir masuk ke tubuh manusia. Ini yang harus dipahami masyarakat bahwa tidak perlu takut mengkonsumsi daging dan susu, tapi harus diperhatikan pengolahan daging dan susu dengan benar sehingga virus menjadi in-aktif.



Kenapa Pemerintah membentuk Satgas Aman Nusa II Penanganan PMK,  adalah sebagai upaya untuk menekan Kerugian dari dampak penyakit ini bukan hanya dirasakan oleh peternak, namun juga dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Potensi kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh PMK ini tidak hanya pada peternak yang mengalami penurunan produktivitas hingga kehilangan hasil, akan tetapi kerugian secara nasional. Kerugian ekonomi bagi kegiatan usaha peternak terutama disebabkan oleh kehilangan produktivitas karena penurunan produksi susu (25% per tahun), penurunan tingkat pertumbuhan sapi potong (10% – 20%), kehilangan tenaga kerja (60% – 70%), penurunan fertilitas (10%) dan perlambatan kebuntingan, kematian anak (20% – 40%), dan pemusnahan ternak yang terinfeksi secara kronis.


Mengingat besarnya potensi kerugian ekonomi yang dapat ditimbulkan oleh merebaknya PMK ini, maka sangat perlu upaya edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanganannya. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara biosekuriti dan medis.


Pencegahan dengan cara biosekuriti :

Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilance

Diupayakan pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kontak dengan agen PMK.

Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, mobil, baju dll)

Musnahkan bangkai, sampah dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi

Tindakan karantina

Pencegahan dengan cara medis :


Untuk daerah tertular :

Vaksin virus yang aktif mengandung adjuvant

Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada  antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.

Untuk daerah bebas : Satgas  Ops Aman Nusa II Polresta Pontianak  melakukan 

Pengawasan lalu lintas ternak

Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular

Sedangkan upaya penanganan yang dapat dilakukan adalah :


Isolasi ternak sakit, 

Pemberian vitamin & suplemen ATP

Pemberian antibiotic (Long Action)

Kuku yang luka diberi obat semprot luka

Bisa diberikan penguat lainnya (empon-empon)

Pemberian obat dan vitamin perlu diulang sampai ternak sembuh

Ternak sakit diupayakan bisa makan, meskipun nafsu makan menurun, 

Ternak dewasa lebih dapat bertahan  dibandingkan dengan anakan.

Ada beberapa tips pengananan Penyakit Mulut dan Kuku untuk daging segar dan jeroan dari pasar tradisional serta penanganan produk hewan untuk industry :


Tips penanganan untuk daging segar dan jeroan dari pasar tradisional yaitu:

Daging tidak dicuci sebelum diolah, rebus dahulu selama 30 menit di air mendidih

Dinginkan lalu bekukan. Jika daging tidak langsung dimasak atau akan disimpan di freezer maka daging bersama kemasan disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin (chiller) minimal 24 jam

Pastikan memilih jeroan yang sudah direbus atau jika jeroan masih mentah, rebus dahulu dalam air mendidih selama 30 meint sebelum disimpan d kukas atau diolah

Bekas kemasan daging tidak langsung dibuang. Rendam dahulu dengan deterjen/pemutih pakaian/cuka dapur untuk mencegah cemaran virus ke lingkungan

Tips penanganan produk hewan untuk industri :

Daging


Pengalengan (dipanaskan hingga susu internal min. 70 0 C selama 30 menit

Pengeringan setelah penggaraman

Susu


Panaskan hingga suhu 132 0 C selama paling sedikit 1 detik (Ultra High Temperature/UHT)

Jika pH susu < 7,0 panaskan minimal 72 0 C selama 15 detik (High Temperature Short Time/HTST)

Jika pH susu > 7,0 proses HTST dlakukan dua kali

Kulit


Lakukan penggaraman yang mengandung Natrium Karbonat (Na2 CO3) 2 % selama 28 hari.

Bulu Babi


Rebus minimal 1 jam atau rendam minimal 24 jam dalam larutan formaldehida 1 %.

Sumber :


Tak Perlu Panik, Ini Cara Mencegah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak, Avirista Midaada, Tahun 2022


Upaya Satgas Ops Aman Nusa II Polresta Pontianak dan Dinas Pangan Peternakan dan perikanan Kota Pontianak,  Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia. Penyakit Mulut dan Kuku. Kementan Pertanian. Tahun 2022, Semoga masyarakat dapat memahami dan Wabah PMK pada hewan ternak Berkuku belah genap ini segera teratasi dan  para peternak  bisa kembali  mengurus ternaknya dengan tenang," tuturnya.

Jumat, 22 Juli 2022

Satgas Aman Nusa II Polres Ketapang Polda Kalbar Bersama Dinas Peternakan Lakukan Penyuntikan Vaksin PMK Di Desa Suka Baru

 


Ketapang - Dalam rangka menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku terhadap hewan ternak di wilayah Kota Ketapang Kapolres Ketapang AKBP  YANI PERMANA S.I.K., M.H Melalui Kasubbagdalops Bagops Polres Ketapang AKP Bambang Hendri Utomo laksanakan kegiatan Penyuntikan  Vaksinasi PMK Terhadap Hewan Ternak,Bertempat di kelurahan Desa Suka Baru Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang pada Kamis 21 Juli 2022.


Dalam kegiatan tersebut, di ikuti pula oleh Kapolsek Benua Kayong dan Tim satgas Operasi Aman Nusa II Polres Ketapang yang di pimpin lansung AKP Bambang Hendri Utomo dan Tim pemberi Vaksin yaitu dari Dinas Peternakan Kabupaten Ketapang serta Kepala Desa Suka Baru dan warga yang Hewan ternaknya  hendak di beri vaksin.



Sebelum hewan ternak disuntik Vaksin PMK Tim Satgas Operasi Aman Nusa II Polres Ketapang menyampaikan terima kasih kepada kita  yang hadir saat ini dalam rangka vaksin PMK pada hewan ternak di Kota Ketapang, Vaksin hari ini adalah vaksin  yang berjumlah sekitar 31 ekor hewan ternak sapi dengan tujuan untuk mengantisipasi hewan ternak Sapi agar tidak terpapar Virus PMK (Penyakit Mulut Dan Kuku ) di wilayah kota Ketapang khususnya di Desa Suka Baru Ini  kegiatan dilanjutkan dengan penyuntikan hewan Ternak Oleh Tim Vaksinator.


Untuk Itu Kami Menghimbau kepada Masyarakat yang memiliki ternak Sapi agar tidak takut terhadap vaksinasi ini,diaman saat ini PMK sudah Mewabah Khususnya Diwilayah Kecamatan Benua Kayong  untuk itu vaksinasi ini adalah tindakan yang tepat karena sudah dilakukan uji klinis dan tidak ada efek samping bagi ternak yang sudah dilakukan vaksinasi ,dan kami berharap kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak untuk dapat didatakan ke dinas terkait di ketapang ,Kelurahan maupun kecamatan untuk dilakukan vaksinasi terhadap ternak ternak tersebut.


Adapun Syarat Hewan ternak yang sudah dapat dilakukan divaksin yaitu sapi yang berumur tiga bulan yang kondisinya sehat dan tidak kondisi Hamil, untuk itu kami berharap juga kepada warga untuk terlibat dalam menjaga kondisi hewan ternaknya dan memantau apabila ada di sekitar hewan ternaknya yang terkena PMK agar dilaporkan untuk di vaksin dengan tujuan agar hewan – hewan kita tidak mati sehingga tidak mempengaruhi ekonomi masyarakat, untuk itu kita harus pastikan bahwa kondisi ternak ditempat kita aman dan tidak ada tambahan hewan ternak yang terkena PMK


#poldakalbar

#polresketapang

#amannusa2

#amannusa2pmk

#cegahpmk

#kalbarbebaspmk


Penulis : Humas Polres Ketapang